Diduga Akibat Pupuk Bersubsidi Palsu, Puluhan Hektar Tanaman Padi Mati

Ponorogo (beritajatim.com) - Lantaran padi masa tanam dua bulan mati akibat diduga pemakaian pupuk bersubsidi milik pemerintah, puluhan petani asal Desa Menggare Kecamatan Selahung, Ponorogo marah dan membakar tanamannya.

Sedikitnya ada 20 hektar areal persawahan yang gagal panen, terserang semacam jamur di bagian batang. Puluhan petani tersebut sebenarnya sudah mengunakan semprotan pestisida dan herbisaida, namun tetap tidak membuahkan hasil.

Setyo Budi Utomo, ketua kelompok tani mengatakan ada kemungkinan pupuk organik bersubsidi pemerintah tersebut palsu sehingga membut tanaman yang menjadi sumber penghidupan mereka tersebut mati.

"Mungkin karena adanya pupuk palsu jadi banyak tanaman kita yang mati, sehingga kita terpaksa membakar sebagain besar tanaman padi kami yang sudah mati agar penyakit jamurnya tidak menyebar ke yang lain," ujarnya, Jumat (19/02/2010).

Tak hanya membakar tanaman padi, puluhan petani yang masih dikuasai oleh emosi ini pun juga ikut membakar sisa pupuk organik bersubsidi yang dibagikan gratis oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu.

Kini, para petani berharap agar mendapatkan uang ganti rugi dari pemerintah. Pasalnya, kejadian seperti ini baru pertama kali mereka alami. Karena selain mereka mengalami gagal panen, mereka juga merugi ratusan juta rupiah akibat harus mengeluarkan biaya untuk penyemprotan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar